HAGIOS: Jurnal Teologi & Pelayanan

Peranan Orang Tua Dan Guru Sekolah Minggu Dalam Perkembangan Rohani Anak Di Gereja Kristen Injili Nusantara Sekota Pekanbaru

Togi s Sigalingging — 2023-10-26

Togi Marnaek Sigalingging,0603201709, Judul: “PERANAN ORANG TUA DAN GURU SEKOLAH MINGGU DALAM PERKEMBANGAN ROHANI ANAK DI GEREJA KRISTEN INJILI NUSANTARA SEKOTA PEKANBARU”. Sekolah Tinggi Alkitab Nusantara, Malang 2023, 19 Halaman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan, Bagaimana peranan Orang tua dan guru Sekolah Minggu dalam perkembangan rohani anak di Gereja Kristen Injili Nusantara Sekota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif menggunakan metode Kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi dengan alat pengumpul data berupa pedoman observasi dan wawancara langsung kepada informan. Dari hasil penelitian diperoleh bagaimana peranan orang tua dan guru sekolah minggu dalam mengajarkan perkembangan rohani anak. Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti terhadap orang tua dan guru Sekolah Minggu di Jemaat Gereja kristen Injili Nusantara Sekota Pekan baru, ternyata orang tua dan guru sekolah minggu belum sepenuhnya menjalankan perannya dengan baik, sehingga tidak semua anak dapat memahami dan mengerti dengan baik. Selain itu juga orang tua dan guru sekolah minggu belum sepenuhnya dapat menjadi teladan bagi anak, masih ada saja orang tua dan guru sekolah minggu yang belum menjalankan perannya dengan baik. Hal ini dipicu oleh kesibukan orang tua sehingga kurang meluangkan waktu bersama denga anak, selain itu juga guru sekolah minggu masih sering kurang persiapan dalam mengajar sehingga mengajar hanya sekedar saja dan tanpa persiapan yang cukup. Dapat disimpulkan bahwa Kerohanian anak Sekolah Minggu itu sangat dipengaruhi oleh Orang tua dan guru Sekolah Minggu yang mengajarkan Pendidikan Agama Kristen terhadap anak.

Kata Kunci: Orang tua, Guru Sekolah Minggu, Perkembangan Rohani Anak.

Demonstrasi "Kuasa Roh Kudus" Dalam ibadah Pentakosta

Togi Marnaek Sigalingging — 2023-10-26

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan, “Bagaimana Demonstrasi Kuasa Roh Kudus Dalam ibadah Gereja Pentakosta Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif menggunakan bentuk kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik observasi dan teknik dokumentasi dengan alat pengumpul data berupa pedoman observasi dan studi pustaka. Dari hasil penelitian diperoleh informasi peribadahan pentakosta yang lebih mengedepankan peran serta Roh Kudus dan karyanya dalam setiap peribadahan yang meliputi pujian penyembahan, doa-doa, penyampaikan Firman Tuhan dan manifestasi dari kuasa Roh Kudus dalam setiap ibadah. Roh Kudus dilihat sebagai syarat mutlak yang harus ada dalam setiap peribadatan. Hal ini terjadi karena memang peribadahan pentakosta yang selalu menekankan campur tangan Roh Kudus sebagai faktor terpenting dan syarat mutlak dalam peribadahan.

Kata kunci: Kuasa, Roh, Kudus, ibadah, pentakosta

Tantangan Pendidikan Agama Kristen Terhadap Dampak Teknologi Gawai Pada Anak

Togi Sigalingging — 2023-10-26

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penyalahgunaan teknologi gawai pada anak di masa kini sehingga menimbulkan dampak negatif untuk anak sebagai peserta didik. Dari dampak tersebut jadi tantangan untuk pendidikan agama Kristen dalam menanamkan nilai- nilai pengajaran, yang berlandaskan pada Alkitab. Tujuan penelitian ini yakni mengenali tantangan dan upaya yang dialami oleh pendidikan agama Kristen di masa kini, dalam menanamkan nilai- nilai pengajaran Kristen pada anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan tahapan pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif serta penyebaran kuesioner. Menganalisis informasi menggunakan metode Creswell, yang diolah secara sistematis mulai dari mempersiapkan data, membaca seluruh data, melaksanakan koding, mengurutkan tema, deskripsi data serta membentuk data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi gawai membawa dampak negatif pada anak. Dampak tersebut menimbulkan perilaku individualistis(introvert), pola hidup yang instant, dan sikap yang tidak sopan akibat dari permainan daring dan pemakaian media sosial. Perihal ini yang jadi tantangan bagi pendidikan agama kristen yang tujuannya yakni melaksanakan penanaman nilai- nilai pengajaran Kristen. Tantangan tersebut tidak bisa dilawan ataupun dihindari, salah satu caranya adalah guru, orangtua dan gereja (sekolah minggu) serta lingkungan anak saling bekerjasama dalam meminimalisir dampak dari teknologi ini. Upaya lain yang dilakukan PAK di sekolah adalah menyelaraskan pendidikan dengan perkembangan zaman melalui media pembelajaran berbasis teknologi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah tantangan yang muncul akibat dari perkembangan teknologi gawai, tidak bisa dihindari oleh pendidikan agama Kristen.

Upaya yang dapat dilakukan dalam usaha menanamkan nilai pendidikan agama Kristen yakni dengan menggunakan teknologi gawai tersebut, sebagai media pembelajaran yang membantu menyampaikan tujuan dari PAK yaitu menanamkan nilai-nilai pengajaran Kristen agar dapat membentuk spiritualitas dan moralitas pada anak.

Kata kunci: PAK; Teknologi; Gawai; Guru; Orangtua; Anak

Kesalehan dan Kekudusan Hidup Sebagai Syarat Pemberitaan Injil Bagi Kaum Injili.

Togi Marnaek Sigalingging — 2023-10-26

“ Kesalehan dan Kekudusan Hidup Sebagai Syarat Pemberitaan Injil Bagi Kaum Injili. . “Togi Marnaek Sigalingging.Jurnal,STT Nusantara Salatiga,2021

Dalam paper ini penulis membahas tentang Kesalehan dan kekudusan hidup sebagai syarat pemberitaan injil bagi kaum injili. Untuk dapat menguraikan apa yang menjadi tujuan penelitian, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan bentuk kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik observasi dan teknik dokumentasi dengan alat pengumpul data berupa pedoman observasi dan studi pustaka, dan untuk menjaga kredibilitas, penulis menggunakan bahan literatur yang otentik dan terpublikasi. Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa dalam kalangan Injili kesalehan dan kekudusan hidup dilihat sebagai syarat mutlak yang harus dimiliki dalam pemberitaan Injil Kerajaan Allah. Sebelum pergi memberitakan injil, seseorang haruslah hidup dalam kesalehan dan kekudusan hidup, hal ini menjadi penting karena dalam pemberitaan injil peran Roh Kudus sangat urgent. Roh kudus hanya akan memakai seseorang menjadi alat-Nya dalam menjangkau jiwa jika memiliki hidup yang berkenan.

Kata Kunci: Kesalehan,kekudusan Hidup,Pemberitaan Injil,Kaum Injili